Jumat, 19 Agustus 2016

Jokowi: Nias Akan Merdeka Kelistrikan PLN



GUNUNGSITOLI - wartaekspres.com -  Presiden RI. Ir. H. Joko Widodo tinjau langsung Pembangunan PLTG 25 MW di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Ribuan masyarakat Kepulauan Nias serasa mendapat hadiah yang sangat bernilai dalam momentum Hari Kemerdekaan RI ke-71 Tahun 2016 ini.

Pembangunan Pembangkit Listrik yang selama ini menjadi harapan warga Nias, kali ini Presiden turun lapangan dan melihat kondisi kelistrikan PLN di Kepulauan Nias ditinjau langsung  Presiden RI. H. Joko Widodo bersama para Menteri pada hari ini, Jumat (19/08).

Dalam kegiatannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menkumham Yasonna Laoly, Parlindungan Purba, Ketua Komite II DPD RI, Maruarar Sirait, Marinus Gea, dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi serta Direktur Utama PLN Sofyan Basir beserta jajarannya, antara lain Ir. Jurlian Sitanggang, MM, Manajer PLN UIP II.

Kunjungan Presiden ini menjadi sangat penting dalam rangka peningkatan infrastruktur kelistrikan di Pulau Nias.

Selain melakukan kunjungan ke Mobil Power Plan (MPP) Nias 1x25 MW, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan SUTT 70 kV, sepanjang 110 Km dari Idanoi ke Teluk Dalam.

Menurut Sofyan Basir, pembangunan SUTT 70 kV nantinya akan mendukung tambahan daya 25 MW yang terealisasi pada akhir tahun 2017.

“Nantinya saluran tegangan tinggi ini akan terdiri dari 393 tower, dan saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower," ujar Sofyan Basir di sela-sela kegiatan sore hari.

Dalam sambutan Presiden Jokowi di Pendopo Bupati Nias, dia berjanji tenaga listrik 25 MW akan segera dapat dinikmati warga Kepulauan Nias.

“Karena saat ini progres keseluruhan untuk MPP Nias 1x25 MW telah mencapai 59% dan akan beroperasi pada Oktober tahun 2016,” ujar Jokowi.

Ditambahkannya, bahwa pada akhir tahun 2017, insya Allah akan ada tambahan lagi sebanyak 25 MW, ucap Presiden.

Saat ini, sistem kelistrikan di Nias ditopang dari pembangkit Diesel di Gunungsitoli dan Teluk Dalam dengan total daya mampu sebesar 33,15 MW, sementara itu untuk beban puncak di sistem Nias saat ini mencapai 24,02 MW.

Terkait pembangunan Gardu Induk Teluk Dalam dan pembangunan SUTT 70 kV  Gunungsitoli-Teluk Dalam, beredar informasi bahwa permasalahan utama saat ini adalah masalah pembebasan lahan, disebabkan oleh kurang responsifnya Bupati Nias Selatan.

Menanggapi masalah tersebut, Ketua Komisi DPRD Sumut, Faisal, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari tudingan serius tersebut.

“Apabila benar, maka kami akan melakukan pemanggilan kepada Bupati Nias Selatan Apa alasannya, listrik ini kan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya melalui sambungan telepon. (vin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar