Jumat, 04 Desember 2015

KPUD Maros Mulai Distribusikan Logistik Pemilu


MAROS – wartaekspres.com - Pagi ini (Sabtu, 5 Desember 2015 ) bertempat di halaman KPUD Kab. Maros telah dilaksanakan Pendistribusian Logistik Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Maros.

Kapolres Maros AKBP. Lafri Prasetyono S.IK, bersama Bupati Maros Melepas kedua kendaraan pengangkut Logistik Pemilu yang ditandai dengan pemecahan kendi dan pelepasan balon ke udara, sebagai bentuk seremonial pendistribusian Logistik Pemilu Kepala Daerah Kab. Maros tahun 2015.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPUD Kab. Maros ini dihadiri oleh Ketua Panwaslu Kab. Maros serta Dandim Maros yang diwakili oleh Kasdim dan beberapa pejabat instansi terkait.
Pendistribusian ini dikawal dengan ketat oleh personil Sat Sabhara Polres Maros bersenjata lengkap.
KPUD Kab. Maros mendistribusikan logistik berupa kertas suara, bilik suara, alat tulis serta formulir ke 6 kecamatan dataran tinggi yakni, Kecamatan Camba, Cenrana, Mallawa, Tompobulu,Tanralili dan Kecamatan Moncongloe.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Gelaran Wayang Kulit Pilkada Damai Di Koramil Ngancar


NGANCAR – wartaekspres.com - Koramil 20/Ngancar dan Polsek Ngancar serta Kecamatan Ngancar bekerjasama dengan Paguyuban Perangkat Desa se-Kecamatan Ngancar, menggelar Wayang Kulit Pilkada Damai yang berlangsung di halaman Makoramil Ngancar, usai mengadakan silaturahmi 3 Pilar di kediaman Kepala Desa Sempu.

“Acara ini sudah kami persiapkan satu minggu yang lalu, tujuannya untuk menetralisir segala kepentingan yang merugikan masyarakat melalui hiburan wayang kulit, sekaligus turut melestarikan budaya bangsa sendiri,” kata Kepala Desa Pandantoyo M. Yusron, yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, Jumat 04 Desember 2015.


Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk Pilkada Damai tersebut yang dihadiri oleh Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, Danramil Ngancar Kapten Inf Sutrisno, Danramil Papar Kapten Inf Tafsir, Kapolsek Ngancar AKP Moh. Ridwan dan Camat Ngancar Ngaseri, SH serta dihadiri sekitar 1.200 masyarakat sekitar, mengambil tema “Sesanti Lan Memuji Mugi Pilkada Kediri Lumagi Nir Ing Sambekala” dengan lakon “Wahyu Cakraningrat” oleh Ki Dalang Rudi Gareng dari Blitar.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Seribu Inspirasi Dari Jejak Kaki Kecil Gunung Marano


Oleh : 1000 Guru Sulbar

wartaekspres.com – Jemi Ngadiono, adalah penggagas terbentuknya Komunitas 1000 Guru. Pada awalnya hanyalah akun media sosial yang dibuat oleh satu orang. Akun ini berisi tentang tulisan-tulisan atau pun berita realita kehidupan pendidikan anak-anak bangsa yang sebagian besar sangat dekat dengan kata miris dan menyedihkan. Dengan kata lain jauh dari kabar menggembirakan untuk dapat dirasakan.

Akun ini pun berkembang menjadi group media sosial yang beranggotakan pemuda pemudi pemerhati pendidikan. Mereka aktif menulis berita ketika menemui peserta didik yang putus sekolah, yang bersekolah tanpa seragam, belajar tanpa papan tulis, guru tanpa gaji, gedung sekolah yang hamper roboh dan masih banyak lagi.

Merasa tidak cukup langkah, komunitas ini pun membentuk diri di kehidupan yang nyata. Meski hanya bermodalkan keyakinan tanpa sokongan materi dari pihak pemerintah dan dari pihak manapun, mereka bergerak perlahan untuk memberikan sumbangsih yang nyata bagi dunia pendidikan. Walhasil, komunitas 1000 Guru kini merambah hamper ke seluruh wilayah di Indonesia.

Bahu-membahu regional per-regional pun terus terbentuk hingga menyentuh hati-hati mulia anak-anak muda Sulawesi Barat. Atas dukungan dan koordinasi dengan 1000 Guru Makassar, 1000 Guru Sulbar resmi terbentuk pada tanggal 23 Agustus 2015. Merupakan regional ke-2 wilayah Sulawesi setelah Makassar.

Kegiatan rutin Traveling and Teaching ( TnT ) 1000 Guru Sulbar mulai dilaksanakan pada bulan Agustus lalu di DesaTubbi, Kabupaten Polewali Mandar sebagai kegiatan TnT pertama. Kegiatan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki hobi traveling dan kepedulian yang sama pada dunia pendidikan daerah pedalaman.

TnT #2 baru saja terlaksana pada bulan November ini dengan menapakkan kaki di puncak Gunung Marano, Desa Marano, Kel. Sinyonyoi, Kec. Kalukku, KabupatenMamuju. Dengan diikuti oleh 39 anggota, terdiri dari tim inti dan volunteer (peserta).

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Oknum PNS Ikut Mendukung Taufan Gama Simatupang


Rustam, Kabag Ekonomi Pemkab Asahan memakai jaket hitam berlogo TC di depan Sopo Godang Adian Nalambok, Jalan Nuri, Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur
ASAHAN – wartaekspres.com - Berbagai cara dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Asahan untuk mewujudkan keinginan Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP kembali memegang kursi orang nomor satu di Kabupaten Asahan. Ironisnya, ketika difoto wartawan, Rustam Kabag Ekonomi yang berpakaian jaket hitam berlogo TC (Taufan Center) mengamuk dan hendak merampas kamera yang digunakan.

Acara mendo’akan dan mangulosi (menyandangkan Ulos) untuk keberangkatan calon Bupati di Sopo Godang Adian Nalambok, Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur, dihadiri TR. Nainggolan Kasat Polhut, Agus Sitinjak Camat Rawang Panca Arga, Hardo Simanjuntak Kepala Penyidik Dinas Pendidikan, Joner Sitorus Kepala Sekolah, dan dr. Tunggul Simanjuntak, SpOG.

Amatan wartawan, acara dihadiri berkisar 1.200 orang, diduga tidak luput atas kerjasama dari para PNS mengajak masyarakat suku Batak beragama Nasrani. Pasalnya, tidak gampang mengumpulkan massa tanpa dipegang oknum berpengaruh, dan pada saat wartawan mendokumentasikan banyak oknum PNS melarikan diri.

Setelah dilakukan mangulosi dan berdo’a Paslon nomor urut 2 menyampaikan, bahwa dirinya tidak terlibat dana Bansos, sebab Kabupaten Asahan tidak mendapatkan kucuran dana Bansos Rp. 1 pun dari pemerintah pusat.

Sitorus, warga Jalan Belibis, Kelurahan Lestari, Kecamatan Kisaran Timur, menuding keras sikap Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP telah melakukan pembodohan atas orasi yang menyatakan Kabupaten Asahan tidak mendapatkan dana Bansos, dianggap sebagai alibi untuk mencari simpati masyarakat.

“Kampanye si Taufan kan, kampanye membodoh-bodohi masyarakat. Apa yang tidak dikatakan mulut busuknya, H. Abdul Halim, S.Ag yang kini menjabat sebagai Ketua DPD. IPK Asahan juga pernah melaporkan Taufan ke KPK,” ujar Sitorus.

Ketua Asahan Pers Club (APC) Ahmad Qusairi didampingi Sekjen H. Abdul Salim, S.Ag, Pembinan Sudirman Marpaung, Robin Hutahayan, Hendrik HM tiba di kantor KPK Kavpling C1 Jakarta, Kamis(4/12) pukul 13.00 WIB dengan membawa 28 bundel dan 1 keping compac disk, terkait penyimpang dalam pembangunan Mesjid Agung Kisaran atau Mesjid Ahmad Bakrie.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Jeram Mahulu, Wisata Unggulan Mahakam


MAHAKAM ULU – wartaekspres.com -  Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki panjang 920 km dengan lebar antara 100 hingga 500 meter melintasi  Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Dimana pada bagian hulu sungai utama Mahakam yaitu di kawasan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) banyak terdapat jeram-jeram (riam) yang berjumlah 23 jeram yang tersebar di sepanjang 50 km.
Bagi wisatawan yang menyukai aktivitas wisata yang sifatnya menantang sangat mengasyikan sekali bila menelusuri Sungai Mahakam di bagian hulu ini. Utamanya untuk mencapai jeram-jeram tersebut dengan menggunakan Long Boat.

Ditempuh melalui jalur darat dari Kota Samarinda setidaknya diperlukan waktu selama tiga hari. Jika menggunakan pesawat dari Bandara Temindung Samarinda, waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam menuju Bandara Datah Dawai di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai.

Sementara dari Bandara Datah Dawai dilanjutkan menyusuri Sungai Mahakam sampai ke arah hulu dengan dengan gemuruh suara air sungai yang dingin. Melalui kelokan-kelokan bebatuan jeram serta pemandangan alam berupa hutan, pegunungan dan tebing bebatuan yang sangat alami.

Jeram atau riam hanyalah salah satu dari sekian banyak potensi kepariwisataan yang dimiliki Mahulu. Diantaranya, air terjun yang juga ternyata menjadi objek wisata alam unggulan kabupaten termuda di Kaltim itu.

Air terjun yang paling terkenal di kalangan masyarakat setempat bahkan digadang menjadi destinasi wisata alam (ecotourisme) Mahulu yakni Air Terjun Nyani Jantur dan tim penilai panji keberhasilan pembangunan pariwisata dan kebudayaan Kaltim melalui Profesor Abdur Rachim mengakui potensi yang besar harus dimbangi dengan promosi yang tinggi dari jajaran pemerintah daerah dengan melibatkan kompenen terkait.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com