Minggu, 03 Januari 2016

Karawang Peringati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke 70 Tahun 2016


KARAWANG – wartaekspres.com - Kementerian Agam lahir di tengah kancah revolusi membela kemerdekaan dan merobohkan sendi-sendi penjajahan. Kementerian Agama hadir sebagai penjelmaan cita-cita dan kepribadian bangsa Indonesia yang religius. Eksistensi Kementerian Agama merefleksikan “Hadirnya Negara” untuk memberi jaminan terhadap kehidupan beragama dan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan untuk beribadat sesuai keyakinan yang dianutnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia sekalipun bukan negara agama, namun bukanlah negara sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan bernegara. Negara melalui Kementerian Agama memfasilitasi pelayanan keagamaan bagi setiap warga negara secara adil dan proporsional, seperti pelayanan pencatatan nikah, talak dan rujuk, peradilan agama, pendidikan agama, penerangan agama, pelayanan ibadah haji serta pembinaan kerukunan antar umat beragama.

Penjabat Bupati Karawang membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan, bahwa peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama membawa pesan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan supremasi nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan.

Selanjutnya, seiring perubahan masyarakat yang sangat dinamis dalam lingkup nasional dan global. Fenomena liberalisme, matrealisme dan ekstrimisme yang merusak ke dalam tatanan kehidupan bangsa bila tidak diantisipasi bisa menjadi ancaman terhadap kehidupan beragama, ketenteraman keluarga dan stabilitas masyarakat. Maka strategi pembangunan bidang agama dan pembinaan kerukunan antar umat beragama diarahkan pada upaya membina, melindungi, melayani, dan memberdayakan umat beragama serta mendukung kegiatan keagamaan.

Terakhir dalam sambutannya Menteri Agama Republik Indonesia berharap, peringatan Hari Amal Bhakti dapat memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama terhadap integritas, etos kerja dan gotong royong di era revolusi mental sekarang ini dengan mewujudkan lima nilai budaya kerja kementrian agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan, karena setiap pejabat birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan struktur budaya kolonial dan feodal.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar