Rabu, 10 Agustus 2016

Dandim dan Kapolres Beri Arahan Tentang Mencegah Konflik Sosial dan Tindakan Intoleransi



DEMAK – wartaekspres.com – Dandim 0716 Demak Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P dan Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo, S.IK, pada hari Rabu tanggal 03/ 08 2016 pagi, bertempat di Pendopo Kab Demak memberikan pengarahan kepada Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Kepala Desa serta Camat se-Kabupaten Demak. Dan pengemban fungsi intelejen tentang mencegak konflik sosial dan tindakan intoleransi di kalangan masyaraakan Kab Demak.

Acara yang juga dihadiri oleh Wakapolres Demak, Kasat Binmas, Kasat Intel, Kapolsek Jajaran Polres Demak serta Danramil jajaran Kodim 0716 Demak tersebut, Kapolres Demak serta Dandim 0716 Demak secara garis besar menekankan, bahwa Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, serta intelijen Polsek sebagai ujung tombak deteksi dini kerawanan gesekan antar masyarakat, sehingga mampu mencegah terjadinya konflik yang meluas.

Seperti yang disampaikan oleh Dandim 0716 Demak Letkol Nanang T.T Wibisono, bahwa jangan sampai negara kita dibuat saling konfik dan dibuat tidak maju, karena profil sumberdaya manusia, kekayaan hayati Indonesia yang membuat negara lain menjadi iri dan tidak suka jika negara Indonesia bersatu dengan kekayaan melimpah.

Proxiwar di Indonesia tanpa kita sadari, yaitu menguasai Indonesia menggunakan pihak ke tiga di antaranya kita diadu domba antar suku dan narkoba yang bertujuan menghancurkan kesatuan Indonesia.

“Maka untuk itu, para Bhabinsa, Babinkaamtibmas harus bekerjasama dan kenali diteksi dini, jangan mudah terpercaya dan cek kebenaraanya terkait permasalahan yang menyebabkan konflik sekecil apapun, nasionalisme jangan hancur mari bersatu bahu membahu,” tegas Dandim.

Sementara Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo,S.IK dalam kesempatannya memberikan arahan, bahwa di Demak sudah ada tim terpadu penanganan konflik, dimohon untuk Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa bisa menjadi penyelesai konflik dan saling kerjasama deteksi dini.
“Konflik dapat diatasi dengan kekuasaan dan kehadiran bhabinkamtibmas serta bhabinsa untuk pendekatan lakukan mediasi,” terang Kapolres.

Untuk para Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, perangkat desa jika ada konflik sekecil apapun dan sedini mungkin, agar dilakukan tindakan untuk penyelesaian. Dengan maraknya beberapa konflik di luar daerah, diharapkan peran Bhabinkamtibmas harus bersinergi dengan Intelijen supaya dapat mengantisipasi gejala yang ada di wilayahnya masing-masing diantaranya soal keyakinan/ agama.

Anggota Intel dan Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak segala informasi Polri dalam setiap kejadian, sehingga adanya suatu penekanan agar para pengemban Bhabinkamtibmas untuk setara dengan babinsa berlomba-lomba mencari informasi setiap kejadian, dan harus datang serta menyelesaikan masalah di daerahnya secara tuntas tanpa berbuntut.
“Untuk informasi sekecil apapun yang ada diwilayah segera disampaikan kepada pimpinan, dan apabila ada suatu permasalahan agar cepat dilaporkan pula karena hal ini untuk kecepatan dalam penanganannya,” tutup Kapolres Demak. (Pendim 0716/Demak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar