Jumat, 20 November 2015

Tentang Tudingan Luhut, Kita Tunggu MKD


Menteri Sudirman Said. (Foto: Tempo)
JAKARTA – wartaekspres.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said enggan mengomentari tudingan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut dirinya sebagai penyebab kisruh Freeport tanpa seizin Presiden Joko Widodo.
 
"Begini saja, komentar saya mengenai semua ini, mari kita tunggu Mahkamah Kehormatan Dewan untuk bekerja dan kita hormati proses di sana," katanya di kompleks Istana Presiden, Jumat, 20 November 2015.

Sebelumnya, Luhut mengatakan laporan Sudirman ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin lalu, belum mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Laporan itu berisi transkrip pembicaraan antara anggota DPR, seorang pengusaha, dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. 

Belakangan, diketahui anggota Dewan itu ialah Ketua DPR Setya Novanto. Adapun pengusaha yang dimaksudkan adalah saudagar minyak M. Riza Chalid. Dalam transkrip itu, Setya Novanto meminta saham sebesar 20 persen dari Freeport yang akan dibagikan kepada Jokowi sebesar 11 persen dan Jusuf Kalla 9 persen.

Setya juga meminta Freeport ikut dalam rencana membangun pembangkit listrik di Urumuka, Timika, Papua. Dari proyek ini, Setya meminta bagian saham sebesar 49 persen. Nama Luhut juga disebut-sebut sebagai orang yang juga mengetahui skenario tersebut.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar