Senin, 16 November 2015

Kedaulatan Adat Merupakan Hukum Perikehidupan Umat Manusia Yang Berketuhanan Yang Maha Esa


Oleh: Maharaja Kutai Mulawarman

TENGGARONG – wartaekspres.com - Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Perdamaian abadi, keadilan, dan perikemanusiaan, harus ditegakkan, untuk itu warga bangsa dunia harus tunduk kepada Kedaulatan Adat yang merupakan Hukum Perikehidupan Umat Manusia Yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Barang siapapun di dalam dunia fana ini, melanggar adat, mengguling titah sabda persada, pertiwi, merusak tatanan kehidupan mahluk di jagat raya, tiada sekali-kali hukum yang mampu mengikatnya, terkecuali hukum kehidupan, yaitu adat istiadat yang merupakan hukum yang tersirat pada karma perikehidupan. 

Maka dari pada itu, agama sebagai pedoman ajaran sendi kehidupan, merupakan kepercayaan di dalam ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, wajib atas manusia saling menghargai dan menghormati sesamanya, dasar kedaulatan bernegara berbangsa di dalam dunia, kami nilai dari pertimbangan sebagai berikut:

Pertama : bahwa Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang selaku Maha Pencipta-Penguasa alam semesta, Maha Perencana, telah menganugerahkan kepada Negara Kesatuan Repblik Indonesia, yaitu penciptaan perdamaian abadi bagi seluruh dunia.

Kedua : karunia yang sangat besar bahwa satu tanah air, bangsa, bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar Sumpah Pemuda dan Proklamasi dan hasil dari kesepakatan para raja kerajaan–kerajaan dan para sultan kesultanan–kesultanan, memiliki heritage harta sejarah panjang yang meliputi peradaban majemuk Nusantara, dengan ruang wilayah benua-air, beraneka adat budaya spiritual nusantara bagaikan zamrud di khatulistiwa bumi.

Ketiga : bahwa bumi adalah mahluk hidup yang dihuni 7 miliar manusia hanyalah sebuah titik di alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan manusia hanyalah sebuah titik di bumi, padahal manusia adalah makhluk hukum beradab yang harus bertanggung jawab sebagai insan kamil, pemimpin dalam kehidupan sesamanya di bumi yang tengah mengalami pemanasan global.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar