Sabtu, 21 November 2015

SDK’s Last Stand


Oleh: Maenunis Amin

wartaekspres.com - Perpolitikan Kabupaten Mamuju masih milik SDK. Premis ini menjadi sangat terbuka dengan multi interpretensi, terutama jika hanya sekedar menggunakan diskursus pro-kontra.

Penulis sendiri melihat SDK sebagai sosok progresif ketimbang figur kontoversial. Dan hemat saya, hal inilah yang justru menjadikan ulasan terkait mantan Bupati Mamuju dua periode ini semakin sarat poin bahasan.
Dimulai dari sugesti road to governor 2017, SDK menjadi politikus yang paling agresif mempersiapkan diri. 

Desain menguasai parlemen sebagai instrumen primer, sukses dengan merebut dua kursi ketua dari tangan Golkar ; DPRD Sulbar dan Mamuju. Aras Tammauni merebut kursi dari Hamzah Hapati Hasan, sedangkan Suraidah menggeser Sugianto.

Akan tetapi ritme Demokrat tidak cukup dinamis di Pilkada 2015. Desain Pileg 2014 menjadi prematur bahkan teramputasi pada usia paling dini. Aras terbuang ke kabupaten, sedangkan Demokrat Mamuju hanya menjadi peserta penggembira.

Demokrat seharusnya tetap menjaga Aras sebagai Ketua DPRD Sulbar dan cukup mendorong Arsal Aras sebagai Cabup Mateng. Strategi ini jauh lebih produktif dengan twin winning; Aras tetap menjadi Ketua DPRD Sulbar, Arsal Aras menjadi Bupati Mateng dan kursi Ketua DPRD Mateng tetap dialihkan ke kader Demokrat lainnya.

Bagaimana dengan Pilkada Mamuju? Demokrat Mamuju meskipun menguasai kursi parlemen, akan tetapi kekuatan politik yang dimiliki maksimal masih pengaruh SDK. Hanya sejumlah kader seperti Firman Argo dan Febrianto yang produktif, sedangkan Suraidah tanpa SDK masih akan kesulitan membangun basis.
Bagaimana dengan Habsi-Irwan? Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju usungan PKS-Hanura-PBB ini tidak bisa dilepaskan dari brand SDK dan Demokrat.

Jauh sebelum Hanura menawarkan Irwan Pababari menjadi wakil bagi Habsi Wahid, ataupun sebelum PKS memutuskan berkoalisi dengan Demokrat-Hanura, SDK dan Demokrat sudah menjadi branding politik Habsi Wahid. Tidak tanggung-tanggung, Habsi bahkan diajukan sebagai cabup tunggal dengan tiga cawabup (Firman, Yuslifar dan Irwan) ke SBY.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar