Bentang Tengah Roboh, Walikota Samarinda Harus Bertanggung Jawab
SAMARINDA – wartaekspres.com - Proyek Pembangunan
Fly Over Air Hitam Kota Samarinda, yang dikerjakan oleh Perusahaan BUMN
perlunya ditinjau ulang sebelum dilanjutkan pekerjaanya. Pasalnya, bentang tengah
ambruk dengan kerugian diperkirakan lebih Rp 3 miliar.
Proyek Fly
Over Air Hitam yang dikerjakan sejak Mei 2014 lalu itu ditargetkan rampung
akhir Desember 2015, oleh PT Wijaya
Karya (Wika) dengan total nilai kontrak Rp 116 miliar.
Hasil
penelusuran Tim LSM/LBH TOPAN-RI Kaltim-Kaltara, ternyata Wika tak sanggup
bekerja sendiri, karena mensubkan ke perusahaan yang bernama Jatra. Hal ini disampaikan
oleh Manajer PT Wika saat berbincang
dengan wartawan dikantornya beberapa
waktu lalu di Samarinda.
Bentang
tengah Fly Over Air Hitam di Samarinda jatuh saat mau dipasang, Kamis (5/11/2015) malam lalu.
Diduga sling di sisi Jalan Juanda putus akibat kapasitasnya tak tahan
mengangkat beban 230 ton tersebut. Kejadian
itu disaksikan oleh Syaharie Jaang Walikota
Samarinda bersama Nusyirwan Ismail Wakil Walikota Samarinda.
Informasi
yang disampaikan Rendi, Manejer PT Wika , bahwa uji coba hari Selasa hanya
dapat bertahan ketinggian 5 cm, kemudian Rabu bisa mencapai 10 hingga 15 cm
begitu tepat Kamis malamnya terjadi insiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar