Ilustrasi guru |
Seperti yang dialami salah seorang
guru MTs DDI Taukong, Kecamatan Ulumanda, Adnan. Kepada wartawan, Senin (23/11/2015)
dia mengaku sangat kecewa lantaran nama tiba-tiba hilang pada waktu penanda
tangan SK Penerima tunjangan dacil tersebut.
"Saya tidak tahu kenapa nama
kami tiba-tiba hilang, padahal dari awal kami sudah menerima pemberitahuan
menerima tunjangan Dacil, bahkan semua berkas-berkas sudah kami masukkan. Kita
hanya rugi waktu dan materi mengurus ini pak. Coba bayangkan jauh-jauh datang
dari Ulumanda untuk buka rekening, foto copy berkas-berkas dan lain-lain,
macam-macam. Ujung-ujungnya eh hilang nama kita," sebut Adnan kecewa.
Selain Adnan, tiga guru daerah
terprncil di MTs DDI Taukong juga mengalami nasib yang sama, yakni namanya
hilang dalam daftar penerima tunjangan khusus bagi guru di daerah terpencil
itu.
Menanggapi hal ini, kepala seksi
Mapenda Kantor Kemenag Majene, Hasbi, M.Pd mengatakan, pihaknya tidak tahu
menahu sebab hilangnya sejumlah nama dalam daftar penerima tunjangan Dacil
tersebut. Ia mengaku baru tahu ada nama yang tercoret dari daftar penerima
tunjangan setelah mendapat info dari Kemenag Provinsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar