Sumarlan KADISTAN Kukar (Gerbang Info Kukar) |
Perluasan area tanam
melalui percetakan sawah baru perlu dilakukan setiap tahun oleh Dinas Pertanian
Tanaman Pangan (Distan) dan Hortikultura Kutai Kartanegara dan harus dibarengi
dengan pertambahan jumlah petani atau tenaga penggarap. Hal ini pernah disampaikan
oleh Kepala Distan Sumarlan pada wartawan beberapa waktu lalu di Tenggarong.
Perluasan area tanam
dengan mencetak sawah-sawah baru yang dimaksudkan, merupakan salah satu program
yang dilakukan, dengan harapan dapat meningkatkan
angka produksi padi. Program percetakan sawah baru terus dilakukan, beberapa
tahun terakir ini, baik melalui
pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun melalui APBD Kutai
Kartanegara.
Khusus untuk APBD Kabupaten
Kutai Kartanegara, menurut Sumarlan, bahwa
program percetakan sawah ini tidak
serta merta dilakukan tanpa melihat efektifitas dari lahan baru yang dicetak. Semisal
ketersediaan petani atau tenaga
penggarapnya harus ada dan siap malaksanakan proram percetakan sawah baru tersebut.
Masih menurut Sumarlan, sekalipun
kegiatan percetakan sawah baru ini merupakan aspirasi masyarakat petani, pihak
Distan perlu untuk melihat lebih jelas di lapangan, mengingat terkadang
kelompok yang mengusulkan percetakan sawah baru tersebut juga merupakan
kelompok petani yang pernah mengusulkan percetakan sawah tahun sebelumnya, artinya,
pertambahan luasan area tanam dan jumlah tenaga penggarap.
Sedangkan program percetakan sawah baru yang diturunkan
dari pembiayaan APBN, harus dilaksanakan kendatipun sudah ada pembiayaan dari
APBD Kutai Kartanegara, karena sudah diprogramkan dari pusat, tentu hendaknya
program tersebut disertai dengan penambahan jumlah petani penggarap. Hal ini dilakukan,
agar sawah-sawah baru yang dicetak nantinya benar-benar memberikan manfaat dan
berfungsi sebagaimana yang sudah di rencanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar