Sabtu, 28 November 2015

Rubi Majene, Momentum Lahirnya Penggerak Pendidikan


Tampak Sejumlah Guru, Kepala Sekolah dan Para Penggerak Pendidikan di Majene Dalam Acara Pembukaan Pelatihan Belajar-Mengajar Kreatif di Gedung LPMP Majene Sulbar.
MAJENE – wartaekspres.com - Sekitar 50-an guru dan kepala sekolah se-Kabupaten Majene antusias mengikuti pelatihan belajar-mengajar kreatif di Gedung LPMP Majene Sulbar. Mereka datang dari berbagai tempat di daerah ini untuk mengikuti kegiatan pelatihan secara suka rela yang dihelat 27-28 Nopember 2015.

Kegiatan pelatihan guru kreatif ini didesain dengan konsep mini camp oleh wahana Ruang Berbagi Ilmu (Rubi) yang diselenggarakan dalam suksesi Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM) 2015. FGIM 2015 adalah sebuah langkah inisiatif dari Gerakan Indonesia Mengajar (IM) yang tahun ini telah memasuki tahun yang ke-lima di penempatan Kabupaten Majene.

Gagasan FGIM tersebut kemudian dipercaya akan mampu meyukseskan implementasi kerja pendidikan secara suka rela untuk keberlanjutan yang kini tengah dibangun oleh IM. Karena itu, lewat FGIM dan Rubi sebagai salah satu fiturnya, keberlanjutan gerakan pendidikan Indonesia Mengajar akan tetap eksis di daerah-daerah penempatan, termasuk di Kabupaten Majene meskipun tanpa Pengajar Muda lagi.

Ini disadari betul, bahwa semangat gerakan pendidikan di daerah akan senantiasa berjalan seiring dengan semakin meningkatnya animo masyarakat dalam membangun kolaborasi secara suka rela.

Buktinya, kita bisa menyaksikan para relawan dari berbagai kalangan telah berkolaborasi dan saling menguatkan demi keberlanjutan yang diamanahkan lewat FGIM ini. Para penggerak lokal yang dibantu Pengajar Muda penempatan Majene saling menguatkan dalam persekawanan. Mulai dari guru, kepala sekolah dan stakeholder pendidikan lainnya, bahu membahu.

Tak hanya dari insan pendidikan, para pekerja lepas, TNI-Polri, pengawai kesehatan, mahasiswa dan yang lainya, ikut serta membangun kesadaran kolektif. Pendek kata, masyarakat Majene meleburkan diri dalam satu wahana, demi untuk melanjutkan gerakan pendidikan semesta yang lima tahun dibangun IM dan Pengajar Muda sebagai refresentasinya di daerah.
Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar