MAROS – wartaekspres.com - Taman Nasional Bantimurung mempunyai pemandangan alam yang paling indah. Karena di taman nasional ini, terdapat sumber air yang tidak pernah kering. Sehingga berbagai jenis tanaman dapat bertahan di saat musim kemarau yang panjang.
Karst dikenal identik dengan kapur,
tandus, panas, kering dan terjal dengan kekokohan bebatuan yang cenderung
berwarna putih. Kawasan karst Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sudah
sejak lama dikenal sebagai pegunungan kapur yang banyak menyimpan berbagai
potensi yang khas dan unik.
Karakteristik tersebut kiranya telah
mampu mengundang berbagai kalangan disiplin ilmu maupun para pihak untuk tetap
mempertahankan kelestariannya, mengelola dan memanfaatkan untuk berbagai
kepentingan.
Salah satu kawasan yang banyak
menarik wisatawan adalah Taman Wisata Alam Bantimurung yang terletak di
Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Memiliki potensi alam yang indah,
sebagai tempat wisata budaya, dan merupakan habitat lebih dari 84 jenis
kupu-kupu, yang dijuluki sebagai Kingdom of Butterflies.
Air Terjun Bantimurung dipercaya
memiliki khasiat sebagai terapi kesehatan, merupakan obyek wisata alam menarik
yang telah banyak mengundang pengunjung untuk datang dan menikmati kesejukan
maupun khasiat air terjun tersebut.
Adapun potensi yang terdapat dalam
taman wisata alam Bantimurung merupakan kekayaan alam yang telah ada sejak
lama. Merupakan wisata tirta, kekayaan keanekaragaman hayati, panorama alamnya
dengan tebing-yebing karstnya yang ideal untuk wisata alam minat khusus,
legenda perahu membatu (Biseang Labboro) di Sungai Pattunuang serta gua alam,
semuaitu masih dalam keadaan baik, terjaga, terpelihara dan lestari.
Belum lama ini di adakan kegiatan
Festival Karst 2015 yang diselenggarakan di Taman Nasional Bantimurung
Bulusaurung (TN Babul) pada 16 November, bertepatan dengan Hari Konferensi
Warisan Dunia.
Acara dimulai dengan berkemah di
kawasan karst, kemudian dilanjutkan dengan penayangan video pemecahan rekor
MURI untuk ekspedisi gua terpanjang di Indonesia yaitu Gua Salukang Kallang
sepanjang 12.463 km, juga penelusuran gua terdalam di Indonesia yang
mengkolaborasikan 14 gua dengan total kedalaman 1.682 meter. Seluruh ekspedisi
ini dilakukan di TN Babul.
Pemecahan rekor ditujukan agar gua
terpanjang ini terpublikasi sebagai destinasi wisatawan nusantara maupun
mancanegara, juga agar kawasan karst sebagai warisan dunia dan pembinaan
generasi muda akan petualangan minat khusus terpublikasi.
Dalam acara ini, akan dideklarasikan
penyelamatan KKMP sebagai warisan dunia. Festival Karst 2015 pun sekaligus
meresmikan skyline bridge dan flying fox terpanjang di Sulawesi.
Gugusan KKMP diakui sebagai yang
terindah dan terluas kedua di dunia setelah Tiongkok dengan luas 40 hektar.
Lansekap uniknya terbentuk dari pegunungan batu gamping yang tinggi menjulang.
Ini adalah surga bagi petualang.
Tidak hanya memanjakan mata, adrenalin pemanjat tebing ditantang untuk
menaklukkannya. Selain itu, di kawasan ini pun terdapat ratusan gua yang siap
menantang penggemar caving. Silahkan datang dan nikmati keindahan kawasan karts
di Kabupaten Maros. (Maulana)
Baca juga di www.wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar