Selasa, 29 Desember 2015

Kisah Sedih Penjual Terompet tahun Baru Musiman


SEMARANG – wartaekspres.com - Para penjual terompet Tahun Baru yang memadati sepanjang jalan Kota Semarang, banyak yang mengeluh, karena penjualannya sangat sepi. Sebab, minat masyarakat untuk membeli terompet sangat berkurang dari tahun ke tahun.

Seperti yang dialami Ngadiran, seorang penjaja terompet asal Wonogiri, yang berjualan di kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah ini. Dirinya mengaku, sehari dagangannya hanya laku sekitar 6 sampai 10 terompet.

Kepada wartaekspres.com, Ngadiran mengatakan, "Masyarakat sekarang tidak seperti dulu, dulu sehari saya bisa laku 20 sampai 40 terkadang  malah lebih,  dan ditambah lagi, banyak  kabar sekarang  terompet yang terbuat dari Al Qur’an, maka dari itu mas, omset penjualan sangat berkurang sekali, terkadang  sehari terompet  saya  saja gak ada yang laku," katanya, Senin (29/12/2015).

Bapak separuh baya ini yang datang dari Wonogiri dua minggu lalu, menjual empat jenis terompet . Di antaranya terompet model naga, terompet biasa, terompet atom berbentuk panjang dan terompet atom berbentuk pendek. Harganya pun bervariasi mulai dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 35 ribu.

Jika sepi pembeli, Ngadiran terkadang  harus keliling dari perkampungan hingga perumahan. Hal itu dilakukannya setiap hari bersama rekannya, supaya daganganya bisa terjual.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar