Rabu, 11 November 2015

Aroma Dugaan Rekayasa Oknum Penyidik PPA Polres Depok Makin Terkuak


Haryanto Sinaga SH, Penasehat Hukum terdakwa, membeberkan kejanggalan – kejanggalan yang terungkap di persidangan  kepada awak media sesaat setelah sidang di Pengadilan Negeri Depok
DEPOK wartaekspres.com - Sesuai fakta-fakta yang terungkap di persidangan di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (04/11) terkait perkara dengan nomor 419, yakni perkara yang diduga pencabulan dengan terdakwa FY. Pada sidang dengan agenda kesaksian yang menghadirkan kesaksian dari anak FY dan juga sekaligus kakak dari MY sendiri yakni Fahry Yulisar.
 
Di persidangan tersebut menghadirkan juga saksi seorang kuncen atau juru kunci makam, yang di mana makam tersebut terdakwa selama hidupnya tidak tau dimana letaknya apalagi mengunjunginya.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya di media ini, bahwasannya diduga kuat perkara ini sarat dengan rekayasa oknum Penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Depok, Fachry Yulisar.

Menurut Haryanto Sinaga, Penasehat Hukum terdakwa, yang diwawancara sejumlah awak media seusai sidang mengatakan, bahwa saksi mengatakan dia (Fachry-saksi) mengetahui peristiwa ini, awalnya tanggal 4 Pebruari, berubah lagi jadi tanggal 6 Pebruari, ketika kami tanya dari siapa anda mendengar adanya peristiwa ini, menurut saksi dari Putri (kakak korban dan adik saksi), kata Haryanto.

Lanjut Haryanto, sementara Putri di persidangan sebelumnya telah dengan tegas mengatakan mengetahui adanya peristiwa ini tanggal 12 Pebruari 2015, ini semakin jelas adanya aroma rekayasa perkara ini, 

Sementara itu tetangga terdakwa, yang kami mintai komentar mereka seusai sidang, semuanya mengatakan kedatangan mereka ke Pengadilan untuk memberikan dukungan moril terhadap terdakwa, karena mereka yakin bahwa terdakwa tidak melakukan hal yang dituduhkan itu, menurut merka terdakwa itu orangnya baik. “Kami gak percaya kalau terdakwa melakukan hal itu.

Ditambahkan tetangga terdakwa,  ibu korban jarang di rumah. “Menurut kami ini semua tidak benar, kami tidak sangka ibu Im setega itu, menudu suaminya, kalau dia (istri terdawa)  minta cerai ngomong aja, jangan kayak begini caranya,” ujar mereka

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar