Kawasan RT. 03 lebih dari 30 anak dan RT. 06 kurang lebih 50 anak, nampak tertawa dan berjerit-jerit kegirangan saat mengikuti lomba. Baik perempuan maupun laki-laki terlihat sumringah semua wajahnya. Lomba 17-an menjadi hiburan tersendiri di tengah perkampungan padat di pusat kota tersebut.
Di jalan yang hanya muat satu mobil itu pada hari biasa banyak dipadati anak-anak yang sedang asik berlomba, salah satunya lomba kelereng dalam sendok, memasukan pensil ke botol, makan kerupuk, balap karung dan lain sebagainya.
"Kebetualan saya pengurus RT-nya, kita setiap tahun ngadain untuk anak-anak saja, pesertanya kalau untuk RT. 03 kurang lebih 30 Orang, kita adakan lomba makan kerupuk, tiup balon, sama terong mukul botol, mancing botol, mindahin lindung (belut), ada yang lainnya banyak,” ujar Yusup Ibrahim saat diwawancarai.
Dikatakannya, bahwa bentuk acara perlomban di 17 Agustus kita ini bertemakan “colour festival”, kita ingin mengajarkan generasi-generasi ke depannya bisa melanjutkan tongkat estafet untuk menjadi pemuda yang bermanfaat untuk lingkungan dan sekitarnya, kalau untuk peserta lomba RT, 06 ada 50 orang, terangnya.
Tak mau ketinggalan ibu-ibu pun ikut serta lomba yang diselenggarakan panitia, salah satunya lomba balap karung, mindahin belut, mindahin sarung dalam posisi pegangan tangan.
"Saya tadi ikut lomba balap karung, sama mindahin belut, susah banget pindahin belutnya tapi saya senanglah, tadi yang paling susah waktu lomba balap karung sampai loncat, saya nggak bisa,” ujar ibu Erna peserta lomba RT. 06. (Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar