KERINCI – wartaekspres.com - Setelah sukses
menggapai puncak Gunung Kerinci, dua pendaki dari Bulumba, Sulawesi Selatan,
Andi (freelance Bulukumba) dan Ajaff Deff (Kpa Pelangi Bulukumba) menyempatkan
diri berkunjung ke Danau Gunung Tujuh yang berada di Desa Pelompek, Kecamatan
Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi (9-11 Agustus 2016) lalu.
Dibanding mendaki Gunung Kerinci yang super berat, perjalanan ke Danau
Gunung Tujuh terbilang mudah. Apalagi wisatawan yang sekedar ingin bersantai
menikmati keindahan alam, Danau Gunung Kerinci layak masuk destinasi pilihan.
Danau yang diklaim sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara ini, memiliki
panorama alam menakjubkan. Berada diketinggian 2.400 Mdpl, bisa dibayangkan
betapa dinginnya air Danau Gunung Tujuh.
“Suasana yang disuguhkan benar-benar nyaman dan bikin tentram hati, lupa
segalanya.Hamparan pasir di tepi Danau, seolah-olah kita berada di pantai dan
pasti betah berlama-lama ditempat ini,” kata Andi.
Banyak pendaki mau pun wisatawan mendirikan tenda di pinggiran danau
sembari menunggu matahari terbit. Pemandangan yang ditawarkan saat pagi hari
benar-benar memukau mata, sangat menakjubkan dan membuat decak kagum. Bayangkan,
ada tuju gunung cantik yang mengelilinginya, diantaranya Gunung Hulu Tebo,
Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung
Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.
Untuk mencapai Gunung
Tujuh, ada dua rute yang bisa dilewati yaitu lewat pos penjagaan di kawasan
Gunung Tujuh dengan jarak 3 Km dan dapat ditempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan.
Sedang rute lain bisa lewat belakang Wisma Tamu Gunung Tujuh yang berjarak 2.5
Km dengan jalur yang sedikit ekstrim dan menantang.
Keindahan Danau Gunung
Tujuh juga tak lepas dari mitos dua makhluk halus yang menyerupai manusia
bernama ''Lbhei Sakti dan saleh Sri
Menanti'' yang menjaga kawasan ini dan mempunyai pengikut setia yang mirip
harimau, hewan yang jadi maskot masyarakat di Pulau Sumatera.
Sebaiknya pendaki mau pun wisatawan
menjaga sikap selama berada di kawasan danau ini, karena banyak kejadian aneh
diluar akal sehat manusia yang kerap terjadi dan jelas membahayakan pengunjung.
Sebelum meninggalkan Danau Gunung
Tujuh dengan segala mistik tak terselaminya, kedua pendaki ini membentangkan
spanduk Warta Ekspres dan Wartapala yang menjadi media partner
kegiatan mereka di Sumatera, juga spanduk Anak Kaki Gunung dan Akasaka outdoor Gear yang
selalu mensuport kegiatan mereka. (Galang
Gemilang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar