"Mungkin kesal sedikit ya, tapi saya sebagai orang yang baik, saya ingin sportif. Dalam menerima keputusan, saya ingin marah, nangis, tapi saya tidak ingin seperti itu. Ini adalah awal dari saya. Saya sama sekali tidak menyesal karena dari sini kita bisa belajar dewasa, saya bisa belajar, ada banyak hikmah, jika something happen to you, ini bukan akhir justru ini awal," jelas Gloria di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Gloria kemudian mengungkapkan pilihan, kalau dirinya memilih Indonesia. Dia ingin bisa berbuat banyak untuk Indonesia.
"Ada banyak pertanyaan dari orang, kenapa nggak di luar saja? Tapi saya penerus bangsa, negeri ini kaya, ngeri ini indah. Kita sebagai penerus bangsa harus bangkitkan lagi," sambung dia.
"Di Paskibraka diajarkan kita inilah, bagaimana kita mencintai negeri anda, Ibu Pertiwi," tambahnya.
Gloria menghargai atas petisi yang dibuat untuk mendukung dirinya. Namun dia tetap patuh pada aturan.
"Peraturan kan dari kita untuk kita. Pak menteri menawarkan saya untuk jadi Duta Kemenpora, jika itu yang diamanahkan pak menteri maka saya siap," ujarnya.
"Dibilang sedih ya sedih, tapi bagaimana titik balik Anda. Dan berkat bapak menteri saya memilih bangkit. Karena itu yang terpenting," tutup dia. (Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar