JAKARTA
– wartaekspres.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri
menghasilkan sejumlah kesepakatan usai pertemuan kedua pimpinan lembaga negara
tersebut di KPK.
Satu poin penting dari kesepakatan
kedua lembaga negara tersebut adalah mengenai investigasi bersama mengenai
kasus korupsi. Jadi investigasi bersama dalam beberapa kasus tertentu yang
kita anggap penting kita perlu bekerjasama.
Kapolri Jendral Tito K mengatakan,
kerjasama tersebut tergantung terhadap kasus yang ditangani. Kasus
tersebut bisa saja dimulai dari Polri atau KPK. Kalau itu ditangani Polisi dan
kita anggap perlu kekuatan KPK karena banyak kelebihannya kita akan
menyampaikan kepada KPK.
Kapolri mengakui, kedua lembaga
memiliki keunggulan dan kelemahan yang bisa disinergikan. KPK sangat kuat
dalam bidang manajemen, citra positif, kekuatan dan kewenangan yang kuat.
Polri memiliki sumber daya manusia
yang melimpah, yakni mencapai 430 ribu personel. Namun, masih memiliki
kekurangan, misalnya dalam bidang anggaran.
Polri
ini kelemahannya di bidang anggaran. Kemudian budaya organisasinya masih perlu
diperbaiki karena besar.
Pada kesempatan tersebut dinyatakan,
bahwa Polri dan KPK sepakat menjadi garis depan dalam upaya pemberantasan
korupsi. Kapolri menegaskan, siap mendukung untuk menyediakan
penyidik-penyidiknya bekerja di KPK, ujar Kapolri
Pada kesempatan tersebut, Kapolri
membawa Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol M Iriawan, Kabareskrim Komjen Pol
Ari Dono dan petinggi Polri lainnya. (Sri
S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar