Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Sorong, Syarif Nari, SH, MH |
SORONG –
wartaekspres.com – Seluruh Fraksi DPRD Kota Sorong memberikan apresiasi
kepada kinerja Walikota Sorong yang trasparan dan penuh dengan keterbukaan.
Demikian dikatakan Anggota Fraksi Golkar, DPRD Kota Sorong, Syarif Nari, SH, MH
saat ditemui media ini di Kantor DPD I Partai Golkar Kota Sorong, kemarin.
Dikatakan Syarif,
khusus Fraksi Golkar sangat merespons baik dengan adanya Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan
Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kota Sorong di bawah pimpinan Drs. Ec.
Lamberthus Jitmau, MM dan dr. Hj. Pahimah Iskandar dalam pengelolaan keuangan
daerah.
“Pemberian opini WTP
oleh BPK perwakilan Provinsi Papua Barat karena Pemerintah Kota Sorong di bawah
kepemimpinan Drs. Lamberthus Jitmau, MM dinilai mempunyai kinerja yang baik
sehingga dua tahun berturut-turut mendapat opini WTP,” ujar Syarif.
Oleh karena itu, kata
Syarif, Opini WTP yang diberikan oleh BPK harus dapat dipertahankan pemerintah
Kota Sorong, karena dalam memperoleh opini WTP bukan hal yang mudah, karena
membutuhkan suatu kerjasama dan transparansi dalam mengelola pemerintahan yang
selalu bersinergi dengan legislatif sehingga dalam pembahasan APBD dilakukan secara
terbuka.
Menurut Syarif, Pemerintah
Kota Sorong harus mampu mengenjot SKPD terkait supaya dapat meningkatkan
kinerjanya dalam penggunaan APBD harus transparan sesuai dengan progres yang
diusulkan sehingga ketika dilakukan audit oleh BPK tidak ditemukan
penyalahgunaan anggaran dalam SKPD tersebut.
“Salama ini belum
ditemukan adanya kesalahan dalam penyalahgunaan anggaran oleh SKPD karena dalam
komisi sesuai dengan kemitraan, SKPD selalu hadir dan memberikan
keterangan saat hearing tidak ada yang bermasalah, kalaupun itu bermasalah maka
tidak mungkin BPK akan memberikan penilaian dan opini WTP kepada Pemerintah
Kota Sorong,” terang Syarif.
Ketika disinggung
bahwa selama ini tidak ada keharmonisan antara legislative dan eksekutif,
dengan tegas membantah hal tersebut.
“Kalau itu pendapat
masyarakat, itu hak mereka tetapi saya mau tegaskan bahwa tidak benar kalau
legislative dan eksekutif itu tidak harmonis, karena hal ini dibuktikan dengan
dengan diresponsnya laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2015 oleh seluruh
fraksi di DPRD Kota Sorong,” tegas Syarif. (Jason)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar