Senin, 26 Oktober 2015

FK PPED Se-Sulbar Mengecam Kepolisian dan Ketua DPRD Polman


POLMAN- wartekspres.com - Forum Komunikasi Pemudan Penggerak Ekonomi Desa (FK PPED) dan berbagai aktivis social, mengecam keras tidakan refresif dan penangkapan massa demonstran yang tidak manusiawil. Mereka meminta Kepolisian Kab. Polewali Mandar (Polman) bersikap adil dan netral.
 
Sampai saat ini, ada beberapa petani dan aktivis yang ditahan di Polres Polman. Ironisnya hal ini tidak menghentikan langkah polisi untuk terus memburu pelaku hingga masuk ke kampung-kampung, dengan mengendarai mobil dan mengepung rumah rumah warga mencari pelaku.

“Polisi mendatangi kampung-kampung, mengepung lalu menggeleda rumah warga untuk menangkapi petani yang dianggap terlibat aksi, akibatnya banyak petani menghilang, meninggalkan rumah dan keluarga, karena merasa ketakutan,” kata Abdullah.

Tindakan kepolisian tersebut dikecam Ketua Forum Komunikasi Pemuda Penggerak Ekonomi Desa (FK PPED) se-Sulbar, karena dinilai sangat tidak manusiawi dan cenderung tidak adil.

“Kami kecewa dan mengecam tindakan polisi yang tidak manusiawi itu, mereka harus menghentikan tindakan refresif itu, karena sangat tidak manusiawi dan tidak adil,” ujarnya.

Menurutnya, institusi kepolisian sebagai penegak hukum harus bersikap netral dan adil dalam melihat persoalan. Sebab, masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan petani, justru pengambil keputusanlah (DPRD Polman) yang menjadi pokok dan sumber masalah.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar