Senin, 14 Desember 2015

Samarinda Langganan Banjir, Genangan Air Lingkungan Pergudangan Ditangani Hantu Banyu


SAMARINDA – wartaekspres.com - Kalau tidak banjir bukan Samarinda yang bermula asal kata  dari Samarendah, memiliki dataran permukaan sejajar dengan sungai dan laut. Persoalan banjir di Samarinda adalah persoalan lama, di mana sedikit hujan atau air sugai dan laut pasang terjadilah banjir dalam sejumlah titik untama Kota Samarinda mengalami banjir yang meluap ke badan jalan.

Isu politik yang sebagian besar digunakan meraih simpati warga Kota Samarinda  oleh para calon pemimpin Kota Jasa, industri dan perdagangan ini,  selalu sebagai materi kampanye bagaimana mencarikan solusi banjir Kota Samarinda.

Jargon Banjir, selalu ada dalam kampanye politik para calon-calon pemimpin kota, namun kenyataanya setelah naik, satu periode bahkan ada yang sampai duduk dua periode dengan dalih melanjutkan pembangunan, namun kenyataannya ketika terpilih menjadi pemimpin maupun keterwakilanya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hal itu hanyalah sebuh janji yang kurang maksimal untuk dilaksanakan.
Pemilihan pemimpin daerah serentak  telah dilaksanakan tinggal menunggu hasil rekapitulasi petugas pemilian, guna mengetahui siapa Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah yang dikehendaki warga masyarakatnya memperoleh suara tertinggi, begitu juga Kota Samarinda.

Kota Samarinda berpacu dalam pembangunan, secara umum rencana penyelenggaraan dan pelaksananaan pembangunan sarana dan prasarana publik berjalan sesuai program awal. Kendatipun di sana-sini masih muncul polemik di tengah masyarakat terkait  dengan komitmen pemimpin untuk melaksaanakan program pemeliharaan, pengendalian dan pembangungunan sarana dan prasarana pengendalian banjir dalam Kota Samarinda yang belum maksimal terlaksana sesuai harapan rakyat.

Pemeliharaan dan pembangunan sistem draenase di 10 kecamatan se-Kota Samarinda, program penyelenggaraan inilah yang dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daaerah (SKPD) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DPMP) Kota Samarinda. Secara umum dan secara khusus telah dilaksanakanya di kawasan Pergudangan Aneka Usaha Samarinda (pergudangan).

Pada tahun anggaran 2015 ini Pemerintah Kota Samarinda mengalokasikan anggaran (APBD) Kota, guna menjawab polemik publik terhadap persoalan genagan air di sejumlah titik hingga naik di jalan lingkugan pergudangan yang berdampak terganggunya dalam melaksanakan aktifitasnya masyarakat usaha di pergudangan.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar