BALIKPAPAN – wartaekspres.com - Sunat atau khitan adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian seluruh kulit penutup depan dari penis. Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah, bahwa tindakan itu merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada Yang Maha Kuasa.
Sebagaimana yang telah dilakukan pada SDN 014
Balikpapan Barat, dimana setiap tahunya di sekolah tersebut mengadakan kegiatan
sunatan masal. Ini merupakan salah satu bukti, bahwa pihak sekolah sangat
peduli terhadap siswa kurang mampu.
Kepala SDN 014 Balbar Paini, S.Pd, ketika ditemui di
ruang kerjanya mengatakan, kegiatan sunatan masal memang selalu dilaksanakan
setiap tahun, sebab kegiatan ini merupakan program kerja sekolah.
Tahun 2015 bertepatan Hari Raya Idul Adha, pihak
sekolah tidak melaksanakan pemotongan hewan kurban, melainkan mengadakan
sunatan masal yang diikuti oleh 11 siswa. Tujuannya mengadakan khitanan di
sekolah tidak lain adalah untuk meringankan beban para orang tua murid yang
tidak mampu untuk mengkhitankan anaknya.
”Sejak kami duduk sebagai Kepala Sekolah di SDN 014
ini, tepatnya pada tahun 2013, program kegiatan sunatan masal sudah lama
dilakukan, jadi kami hanya tinggal meneruskan program ini,” ujar Paini.
Terlepas dari kegiatan sunatan masal, menurut mereka
adalah melaksanakan berbagai kegiatan dalam pengembangan pendidikan di sekolah.
Kemudian kebiasaan sekolah setiap hari Sabtu sebelum anak didiknya masuk ruang
kelas, terlebih dahulu dilakukan kegiatan baca surat-surat pendek, tausiahan
dengan ditutup pencerahan motifasi dalam belajar selama 15 menit.
Kemudian masuk ruangan untuk mengikuti proses
belajar mengajar di kelas, dan kebiasaan seperti ini rutin dilaksanakan setiap
hari Sabtu pagi, sebelum jam mata pelajaran pertama dimulai.
Selain itu, juga melaksanakan kegiatan kepramukaan, di
dalam kelas semua siswa-siswi diberikan materi oleh guru tentang teori
kepramukaan, kemudian dipraktekan di halaman sekolah. Tersedianya sarana dan
prasarana yang dimiliki di SDN 014 diantaranya terdapat 6 ruang wc, musholla, kantin
dan fasilitas lainnya akan dibangun ruang perpustakaan dan UKS, mudah-mudahan
bangunan perpustakaan tersebut bisa terwujud, kata Paini berharap. (ktn)
wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar