BALIKPAPAN – wartekspres.com - Sebagian masyarakat mungkin banyak yang tidak mengetahui perkembangan dunia pendidikan khususnya di tingkat sekolah dasar. Kemajuan di bidang akademik maupun non akademik biasanya banyak ditemukan di sekolah favorit. Sehingga sekolah yang berada di pinggiran ataupun di gunung tidak dianggap sekolah yang punya prestasi.
Anggapan seperti itu sangat keliru, fakta di lapangan
ditemukan, salah satu SDN 007 yang lokasinya berada di kawasan Kampung Baru Ilir,
untuk menuju sekolah tersebut harus melalui jalan yang berliku-liku, karena
memang letaknya di tengah-tengah pemukiman padat penduduk.
Tapi jangan dikira, ternyata di SDN 007 itu banyak
memiliki bakat di bidang olahraga. Terutama karate, bahkan di antara siswinya
ada yang meraih juara karate hingga ke tingkat nasional.
Sekalipun pendidikan di bidang akademik kurang
menonjol, tapi non akademiknya tidak kalah dengan sekolah lainnya. Jadi jangan
menganggap remeh kalau sekolah yang ada di gunung ataupun di pinggiran tidak
bisa berprestasi.
SDN 007 Balikpapan Barat yang sekarang dipimpin
Muhamad Sabar, S.Pd, terus banyak mengalami kemajuan, selain menggembleng
anak-anak yang memiliki bakat di bidang olahraga, juga mampu mengubah wajah
sekolah menjadi lebih indah.
Dinding sekolah pun terdapat berbagai macam lukisan
dengan dihiasi beraneka tanaman pohon dan pot bunga. Begitu pula dengan sarana
pendidikannya seperti mushola, perpustakaan, UKS, Lab komputer, alat proyektor,
4 wc dan kantin cukup memadai.
Muhamad Sabar yang merupakan Kepala SDN 014
sekaligus mantan petinju itu, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dalam
pengembangan pendidikan yang paling menonjol adalah di bidang non akademik, khususnya
olahraga karate. Banyak siswa-siswi berbakat yang justru memilih olehraga
tersebut, sehingga pihak sekolah menyalurkan bakat anak melalui latihan karate.
”Setiap hari Sabtu, sebagian siswa-siswi mengikuti
latihan karate, yang melatih karate Ifriansyah. Bahkan ada dua siswi kami yang
sedang mengikuti pertandingan karate tingkat nasional, masing-masing bernama
Boi Purnama dan Iren yang memiliki sabuk coklat, sekarang masih duduk di bangku
kelas VI, mudah-mudahan saja bisa meraih juara.” ujar Sabar yang memiliki nama
lengkap Muhamad Sabar.
Dijelaskan lebih jauh, oleh mereka, sekalipun letak
sekolahnya berada di ujung boleh dibilang sekolah pinggiran, namun dalam soal
pendidikannya tidak mau dipinggirkan. Sebelumnya SDN 007 memiliki akreditasi
nilai B sekarang meningkat menjadi akreditasi nilai A, artinya ada peningkatan.
”Saya sebagai kepala sekolah sudah melaksanakan
tugas dan tanggungjawanya jadi maju mundurnya sekolah ini,tinggal masyarakatnya
menilainya seperti apa,” tutur Sabar yang merupakan mantan petinju Kelas Bulu
di era tahun 80-an itu. (ktn)
wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar