KARAWANG – wartaekspres.com - Kabupaten Karawang menjadi magnet bagi Pemerintah Pusat untuk menjalankan program kerjanya. Terbukti, salah satunya ialah puncak Hari Aksara Internasional (HAI) Ke 50 Tahun 2015 Tingkat Nasional diselenggarakan di Kabupaten Karawang.
Dua
hari lalu juga bersamaan dilaksanakan HAI Tingkat Provinsi Jawa Barat. Dasar
dipilihnya Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menjadi tuan rumah, karena
prestasinya di bidang PNFI, pada umumnya dan penuntasan buta aksara khususnya
telah memiliki pola yang bagus dan banyak dicontoh oleh daerah daerah lain, di
berbagai provinsi.
Pada
kesempatan HAI 2015 yang dipusatkan di Lapangan Karangpawitan Karawang Barat
ini, Bupati Karawang memperoleh Anugerah Aksara Khusus dari
Mendikbud RI. Anugerah tersebut diterima Plt Bupati Karawang, dr Cellica
Nurrachadiana dan diberikan oleh Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI
bersamaan dengan bupati/walikota serta gubernur yang juga meraih Anugerah Keaksaraan
dengan kategori lain.
Kegiatan
ini berlangsung dari tanggal 22 Oktober hingga 24 Oktober 2015. Sabtu (24/10)
merupakan hari puncak. Hadir selain Dirjen PAUD dan Bimas Kemendikbud, perwakilan
Unesco Jakarta, pimpinan dan anggotan Komisi X DPR RI, pejabat Eselon I dan II
di lingkungan Kemendikbud, Assisten Daerah Bid Kesra mewakili Gubernur Jawa
Barat, Serta Sekda Kabupaten Karawang dan pejabat Pemkab Karawang lainnya.
Dalam
peringatan HAI, sebelum acara puncak (dimulai pada 22 Oktober 2015) terdapat
beberapa rangkaian kegiatan antara lain :
1. Talkshow upaya percepatan Penuntasan Buta Aksara di
Indonesia di Media Televisi dan Radio
2. Rakor Evaluasi capaian Program Pendidikan Keaksaraan
3. Semiloka Penguatan Kemitraan Ditbindiktara dengan
Lembaga/Organisasi Mitra
4. Workshop Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Keaksaraan dan
Budaya Baca
5. Rakor Pengembangan Pendidikan Kesetaraan dan revitalisasi
satuan PNF
6. Festival Taman Bacaan Masyarakat ( TBM)
7. Pameran Produk Unggulam PKBM dan satuan Pendidikan Nonformal lainnya.
Pada
acara puncak hari ini Sabtu (24/10) telah dilakukan testimony 2 orang mantan
warga belajar Pendidikan Keaksaraan Kabupaten Karawang (mewakili 50.000 Orang)
yang menulis surat kepada Mendikbud, sekaligus membaca Deklarasi Indonesia
Membaca. Pada kesempatan ini juga dilakukan pencanangan Gerakan Indonesia
Membaca dan Peluncuran Dapodik PAUD dan Diknas.
Berikut
ringkasan Sambutan Mendikbud RI Anis Baswedan yang dibacakan Dirjen PAUD dan
Dikmas Kemendikbud RI menyampaikan, bahwa penurunan angka Buta Aksara dari
Tahun 2005 hingga 2014 perlu disyukuri hasilnya, karena berhasil meningkatkan
keaksaraan masyarakat secara signifikan. Menurut
BPS Indoensia pada tahun 2010 7,54 juta (5,02%), serta pada tahun 2014 terakhir
BPS mendata menjadi 5,9 juta sekitar (3,7%).
Tema
yang diangkat pada HAI Tingkat Nasional ini ialah Aksara untuk
Menumbuhkan Budi Pekerti Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI. Tema
ini diambil sebagai upaya untuk mengingatkan kembali dan memperkuat komitmen
para pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penuntasan tuna aksara di
Indonesia.
Dengan
diperingati HAI ini, bukti komitmen berkesinambungan terhadap kemajuan pencapaian
keaksaraan setiap individu, sebagai kunci Pembangunan Sosial Ekonomi dalam
Budaya Damai dan Berkarakter.
Sementara
itu, Plt Bupati Karawang dr Cellica memberikan pendapatnya pada konferensi
pers. dr Cellica mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari Mendikbud RI
untuk Karawang dijadikan lokasi HAI Tingkat Nasional.
Sedikit
gambaran di Kabupaten Karawang, sudah sejak 5 (lima) tahun terakhir sudah
anggarkan APBD untuk Pendidikan 36%. Untuk Pendidikan itu sudah melebih 16%
dari amanat UU yang hanya mengamanatkan 20 %.
Ini
sebuah bukti komitmen Pemkab Karawang, di bidang Pendidikan Non Formal,
Informal tahun 2014 lalu Karawang terima Penghargaan, karena telah alokasikan Rp.
4 miliar, untuk satu bidang ini saja sudah peroleh Penghargaan dari Dirjen PAUD
terbesar ke 2 Se-Indonesia. Tahun ini meningkat dan mungkin pada akhir tahun
ini juga akan dapatkan hal serupa.
Ini
semua program prioritas yang tepat sasaran, karena untuk kesejahteraan
masyarakat guna mencerdaskan anak bangsa. Prestasi merupakan tolok ukur
keberhasilan kinerja dari Pemkab Karawang. Maka, ini kepedulian dari Pemkab
Karawang kalau bukan Pemkab Pemprov atau Kementrian yang peduli mau siapa lagi?
Pendidikan adalah bidang yang harus menjadi paling utama bersamaan dengan infrastruktur
dan lainnya. (Red/Humas)
wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar