MAJENE – wartaekspres.com - Siapa yang pernah melintas di Somba? Siapapun dia, sudah pasti akan menjumpai gumpalan-gumpalan asap. Ya, di tempat inilah terdapat pengasapan ikan terbang atau yang dikenal dengan "tuing-tuing" dalam bahasa Mandar.
Ikan ini boleh dibilang termasuk
unik, pasalnya tidak semua daerah punya ikan bersisik dan berukuran sedang ini.
Konon, jenis ikan ini cuma bisa dijumpai di Mandar Sulbar dan di daerah Papua.
Entah benar atau salah, faktanya memang daerah-daerah lain di Indonesia tidak
pernah menghasilkan ikan terbang dalam jumlah banyak.
Somba, Kecamatan Sendana, Kabupaten
Majene, Sulawesi Barat, sepertinya sudah sangat familiar, bahkan identik dengan
ikan Tuing-tuingnya. Memang, daerah Somba ini sudah terkenal dengan ikan yang
satu ini, buktinya setiap saat kita akan selalu mendapati banyak orang sedang
menikmati hidangan khas Mandar ini.
"Setiap saat, orang yang lalu
lalang melintas di Jl. Trans Sulawesi akan memarkirkan kendaraannya di Somba
demi dapat menikmati hidangan ikan tuing-tuing yang tentunya punya cita rasa
yang berbeda. Sangat khas," ujar seorang pemuda Somba.
Sudah menjadi kesepahaman bersama,
bahwa kasawan Somba, Majene adalah lokasi wisata kuliner ikan tuing-tuing.
Pengakuan ini bukan saja datang dari masyarakat, tetapi juga dari pemerintah
kabupaten Majene maupun pemerintah provinsi Sulbar. Selama ini memang, kawasan
Somba adalah salah satu pilihan terbaik untuk menikmati wisata kuliner di
Sulbar. Apalagi di sini, selain dapat menikmati ikan tuing-tuing yang segar,
kita juga dapat menikmati keindahan panorama laut di sepanjang pantai.
Kemeriahan, keindahan dan cita rasa
ikan tuing-tuing Somba, memang tampak begitu menggiurkan. Namun tahukah anda,
bahwa sebetulnya aktifitas wisata kuliner yang menggenjot roda perekonomian
masyarakat nelayan ini sedang terancam gulung tikar. Ya. Alasannya adalah
eksploitasi yang berlebihan oleh oknum-oknum masyarakat setempat yang tidak
bertanggung jawab. Maraknya pencurian telur ikan tuing-tuing adalah potensi
punahnya akan ikan terbang di Somba Majene.
Salah seorang warga, Sukri, yang
sempat ditemui wartawan mengatkan, sebetulnya eksploitasi telur ikan
tuing-tuing di Somba, sudah sangat luar biasa maraknya. Dan sudah berlangsung
lama, katanya.
Kata Sukri, setiap saat, sejumlah
mobil-mobil mewah tampak parkir di Somba untuk mencari telur ikan tuing-tuing.
Masyarakat pun tidak jarang menjual telur-telur ikan tersebut yang dibawa ke
luar daerah.
Menyoal hal ini, Sukri dan beberapa
kawan aktivis lingkungan di Majene tampak resah. Kepada wartawan belum lama
ini, Sukri mengatakan, dirinya berharap agar pemerintah turun tangan.
"Ini sangat berpotensi
menyebabkan ikan tuing-tuing punah. Selama tidak ada peraturan dan saksi yang
tegas dari pemerintah, ini akan terus terjadi," sebutnya.
Dia juga mengatakan, ciri-ciri akan
punahnya ikan tuing-tuing di Somba Majene sudah mulai terlihat saat ini.
Faktanya (beberapa bulan terakhit ini-red) para nelayan Somba sudah sangat
sulit mendapatkan ikan yang satu ini.
"Sekarang sudah jarang nelayan
dapat ikannya. Kalau yang ada ini, itu dari luar, ada dari Rangas dan dari Bambangloka
Mamuju," ungkap Sukri.
Dengan maraknya eksploitasi telur
ikan tuing-tuing di Majene, potensi usaha pengasapan ikan yang dilakukan lebih
dari 60 orang masyarakat nelayan Somba bakal terancam gulung tikar sungguhan.
Tentunya sangat dibutuhkan ulur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah
tersebut.
Menanggapi hal ini, kepala satuan
Reskrim Polres Majene, AKP Jubaidi, meminta kepada masyarakat agar segera
melaporkan segala tindakan kejahatan di Laut.
"Kalau ada pengrusakan di laut,
pencurian ikan, pengrusakan terumbu karang, dan semacamnya termasuk pengeboman,
dan eksploitasi yang dapat merugikan masyarakat dan merusak lingkungan, tolong
jangan sungkan dilaporkan. Kami akan tindak tegas sesuai hukum," kata
Jubaidi.
Meskipun di Majene tidak ada Polair,
namun Jubaidi mengaku setiap saat pihaknya melakukan patroli meskipun sangat
terbatas. Karenanya dia meminta masyarakat agar aktif menyampaikan informasi
kepada pihak kepolisian.
Apapun adanya, yang pasti tentunya
semua orang berharap agar usaha pengasapan ikan dan wisata kuliner ikan
tuing-tuing di Somba tetap eksis. (hm3)
Baca: wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar