KARAWANG – wartaekspres.com - Pemda Kab Karawang sebagai tuan rumah Pameran Hari Aksara Internasional berlokasi di Lapangan Karang Pawitan dibuka pada hari Kamis (22/10).
Hadir Plt Bupati Karawang dr
Cellica, dari Disdik Jabar Kabid PAUDNI, Lia Embarsari
dari Kemendikbud Sekdirjen PAUD,
DR.Wartanto.
Peserta Pameran dari Dinas
Pendidikan kota/Kab yang ada di seluruh Provinsi Jawa Barat, acara dimulai dengan
pawai kontingen, pembukaan ditandai dengan alat penumbuk padi, dilanjutkan
dengan peninjauan masing-masing stand.
Acara digelar tanggal 22-24 Oktober
2015, puncak acara pada hari Sabtu 24/10, rencana akan kedatangan Menteri
Dikbud RI, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Pada kesempatan itu, Sekdirjen PAUD,
Dr Wartanto, mengatakan bahwa dari data yang didapatkan di Indonesia saat ini
terdapat 3.5% masyarakat masih buta aksara, maka diharapkan dengan adanya Hari Aksara Internasional ini bisa menjadikan motivasi para tenaga pendidik, agar angka
persentase ini dari tahun ke tahun dapat menurun.
Dasar dipilihnya Karawang menjadi
tuan rumah, karena berbagai prestasinya di Bidang PNFI, tantangan kita semua
baik dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten yakni bagaimana anak-anak
kita bisa berkarakter memiliki budipekerti dan rasa toleransi yang tinggi.
Kabid PAUD Disdik Jabar berpendapat,
pola yang dikerjakan PNFI di Kabupaten Karawang banyak dicontoh oleh daerah-daerah
lain yang ada di Karawang. Betul apa yang dikatakan Sekdirjen PAUD, bahwa
Karawang prestasinya sangat eksis, terim kasih kepada Pemkab Karawang yang
bersedia menjadi tuan rumah, ujarnya.
Sementara Plt Bupati dalam
sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan Pemerintah Pusat mengapresiasi hal ini. Alokasi dana sebanyak Rp. 4 miliar
pada tahun 2014 telah peroleh penghargaan dari Dirjen PAUD Kemendikbud, yakni
alokasi APBD terbesar ke 2 se-Indonesia untuk Bidang PNFI-nya.
Dari tahun ke tahun akan terus
diperhatikan bidang PNFI ini, dan ke depan juga ingin prestasi menjadi
peringkat 1 terbesar. Karena tolok ukur keberhasilan ialah prestasi. mengenai
buta aksara yang ada di Indonesia pada umumnya dan Karawang khususnya, 3.5%
masyarakat Indonesia buta aksara.
Untuk mendukung dan bersinergi,
Pemkab akan mendata masyarakat yang alami itu melalui By Name By Adress,
setelah dapatkan itu, maka pengajar, bila perlu Plt Bupati siap terjun untuk
mengajar. (Red/Humas)
wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar