Komjen Pol Dwi Priyatno menambahkan, bahwa pada prinsipnya Polri membentuk tim investigasi, ya katakankanlah tim pencari fakta gabungan, yang bertujuan untuk bekerjasama mendalami testimoni Freddy yang disampaikan kepada saudara Haris Azhar yang fokus upaya penyelidikannya pada dugaan keterlibatan pejabat Mabes Polri.
Sejumlah orang yang menjadi anggota Tim Gabungan adalaah Direktur setara Institute Hendardi, Pakar Komunikasi Effendi Gazali dan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. Tindakan hukum akan menjadi domain Polri setelah tim ini selesai melaksanakan (tugas).
Tim gabungan meminta keterangan sejumlah orang terkait testimoni Freddy Budiman. "Hari ini beliau (Poengky) sudah mengikuti kegiatan pemeriksaan di LP Salemba mendampingi atau bersama-sama Karowabprof (Polri), yang diperiksa adalah Latief alias Jhony Suhendar, adik kandung almarhum Freddy Budiman. Masih berlangsung,” ujar Komjen Pol Dwi Priyatno.
Selain itu, ada juga tim yang mendatangani Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk berkoordinasi terkait dengan hasil penelusuran yang sudah didapat tim BNN. Kita sharing informasi.
Komjen Pol Dwi Priyatno menegaskan, tim gabungan terbuka terhadap setiap informasi baru yang diberikan masyarakat termasuk informasi yang sudah didapat oleh Kontras. Misalnya ada 25 laporan, apabila itu terkait dengan kasus-kasus narkoba yang menyangkut testimoni Freddy ini juga akan kita tindaklanjuti.
“Kita akan proaktif dan kita perlu adanya kerjasama, termasuk dengan media, masyarakat dan instansi terkait agar lebih obyektif,” ujar Komjen Pol Dwi Priyatno. (Sri S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar