DEMAK – wartaekspres.com –
Dandim 0716 Demak Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P dan Kapolres Demak AKBP
Heru Sutopo, S.IK, pada hari Rabu tanggal 03/ 08 2016 pagi, bertempat di
Pendopo Kab Demak memberikan pengarahan kepada Bhabinkamtibmas, Bhabinsa,
Kepala Desa serta Camat se-Kabupaten Demak. Dan pengemban fungsi intelejen
tentang mencegak konflik sosial dan tindakan intoleransi di kalangan
masyaraakan Kab Demak.
Acara yang
juga dihadiri oleh Wakapolres Demak, Kasat Binmas, Kasat Intel, Kapolsek
Jajaran Polres Demak serta Danramil jajaran Kodim 0716 Demak tersebut, Kapolres
Demak serta Dandim 0716 Demak secara garis besar menekankan, bahwa Kepala Desa,
Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, serta intelijen Polsek sebagai ujung tombak deteksi
dini kerawanan gesekan antar masyarakat, sehingga mampu mencegah terjadinya
konflik yang meluas.
Seperti yang
disampaikan oleh Dandim 0716 Demak Letkol Nanang T.T Wibisono, bahwa jangan
sampai negara kita dibuat saling konfik dan dibuat tidak maju,
karena profil sumberdaya manusia, kekayaan hayati Indonesia yang membuat
negara lain menjadi iri dan tidak suka jika negara Indonesia bersatu dengan
kekayaan melimpah.
Proxiwar di
Indonesia tanpa kita sadari, yaitu menguasai Indonesia menggunakan pihak ke
tiga di antaranya kita diadu domba antar suku dan narkoba yang bertujuan
menghancurkan kesatuan Indonesia.
“Maka untuk
itu, para Bhabinsa, Babinkaamtibmas harus bekerjasama dan kenali diteksi dini,
jangan mudah terpercaya dan cek kebenaraanya terkait permasalahan yang
menyebabkan konflik sekecil apapun, nasionalisme jangan hancur mari
bersatu bahu membahu,” tegas Dandim.
Sementara
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo,S.IK dalam kesempatannya memberikan arahan, bahwa
di Demak sudah ada tim terpadu penanganan konflik, dimohon untuk Bhabinkamtibmas
dan Bhabinsa bisa menjadi penyelesai konflik dan saling kerjasama deteksi dini.
“Konflik dapat
diatasi dengan kekuasaan dan kehadiran bhabinkamtibmas serta bhabinsa untuk
pendekatan lakukan mediasi,” terang Kapolres.
Untuk para
Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, perangkat desa jika ada konflik sekecil apapun dan
sedini mungkin, agar dilakukan tindakan untuk penyelesaian. Dengan
maraknya beberapa konflik di luar daerah, diharapkan peran Bhabinkamtibmas
harus bersinergi dengan Intelijen supaya dapat mengantisipasi gejala yang ada
di wilayahnya masing-masing diantaranya soal keyakinan/ agama.
Anggota Intel
dan Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak segala informasi Polri dalam setiap
kejadian, sehingga adanya suatu penekanan agar para pengemban Bhabinkamtibmas
untuk setara dengan babinsa berlomba-lomba mencari informasi setiap kejadian,
dan harus datang serta menyelesaikan masalah di daerahnya secara tuntas tanpa
berbuntut.
“Untuk
informasi sekecil apapun yang ada diwilayah segera disampaikan kepada pimpinan,
dan apabila ada suatu permasalahan agar cepat dilaporkan pula karena hal ini
untuk kecepatan dalam penanganannya,” tutup Kapolres Demak. (Pendim
0716/Demak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar