Bripda Fani Novian Surya |
Insiden berawal, saat SV melakukan peliputan atas peristiwa Lakalantas
antara sepeda motor yang dikendarai oknum polisi bernama Bripda Fani Novian
Surya dengan mobil minibus Avanza milik seorang warga Kota Gunungsitoli.
“Melihat saya mengarahkan kamera, polisi itu langsung melarang saya supaya
tidak melakukan tugas peliputan sembari berkata, “tolong kamera bos jangan
diarahkan ke saya”, ungkap SV kepada wartekspres.com.
Ironisnya, bukan hanya Bripda Fani Novian, salah seorang rekannya yang
lain juga menghadang SV untuk melakukan peliputan. “Saya kurang tahu nama
polisi yang satu lagi, namun pastinya dia mendatangi saya sambil berkata
“jangan gitulah bang, tolong kameranya dimatikanm,” sebut SV.
Lebih jauh SV mengatakan, bahwa ia sangat tidak terima dengan perilaku
kedua oknum polisi yang melarangnya melakukan peliputan atas peristiwa laka
lalulintas dimaksud, dan rencananya SV akan mengadukan perilaku kedua oknum
polisi tersebut kepada Kapolres Nias.
“Jelas, mereka telah mengangkangi kebebasan pers sesuai UU No. 40 Tahun
1999, dimana harusnya polisi juga sebagai rekan kerja wartawan bukan menjadi musuh
seperti yang dilakukan kedua oknum polisi itu,” tutup SV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar