Berdasarkan bukti yang ia dapatkan dari para korban, dalam postingannya tersebut, Aziil Anwar menuding mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) berinisial FT serta kepala sekolah inisial AA menerima dana suap tersebut.
Namun Hal ini dibantah oleh AA. Ia mengaku tidak pernah menerima uang sepeser pun dari honorer K2. AA merasa sangat keberatan atas tudingan yang diarahkan kepadanya, karena tudingan ini nama baiknya tercemar.
Menurut AA, ia hanya mengantar para honorer K2 Majene untuk ketemu langsung dengan FT tapi tidak pernah menerima uangnya- red. AA juga mengaku surat yang beredar di facebook dan terdapat tanda tangannya itu semuanya palsu.
"Demi Allah kalau ada yang saya ambil uangnya, hanya saja ada orang yang minta tolong untuk ketemu langsung dengan FT (mantan kepala BKDD, red) jadi saya antar ke rumahnya langsung,” kata AA Senin, 4 Januari.
Sementara itu FT saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya memang menerima uang dari para korban (pelapor,red), namun tidak pernah mencicipi uang tersebut. Atas permintaan dari para korban, FT diminta mengurus mereka dengan menyodorkan uang sebagai biaya administrasi.
''Saya ini hanya membawa dan tidak pernah meminta, mereka datang dengan kelompoknya seperti Andi Arsia didatangi dan Andi Arsia datang disini minta bantuan dengan catatan ada ini,''ucap FT di kediamannya jalan Ammana Wewang Majene.
Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar