Sidak ini sebagai merespon atas informasi penerimaan beras miskin (Raskin) yang dipenuhi ulat di sejumlah tempat di Kabupaten Majene. Dalam sidak ini telah ditemukan sejumlah beras yang tidak layak konsumsi dan tersalur ke masyarakat.
Menurut keterangan warga setempat, bahwa
beras Raskin yang diterima masyarakat Rangas tersebut telah dipenuhi kutu dan
ulat sehingga tidak bisa dikonsumsi.
“Kami tetap ambil pak, setelah
dibersihkan ini masih ada sisanya, mungkin masih bisa dimakan tapi harus
dibersihkan lagi,” keluh seorang ibu sambil memperlihatkan beras Raskin yang
baru diterimanya dari kelurahan.
Warga juga mengaku beras-nya untuk
makanan ayam karena mereka takut mengkonsumsinya.
Di sela-sela sidak itu, Ketua Komisi
III DPRD Majene, Adi Ahsan mengaku akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak
terkait guna membalas persoalan beredarnya beras Raskin yang diterima
masyarakat.
“Insya Allah besok Komisi III akan
mengundang pihak Bulog, Kabag Kesra, Kepala Dinas Sosial, Camat Banggae dan
Banggae Timur, para Kepala Lingkungan dan pihak-pihak lain yang terkait,” kata
Adi Ahsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar