MAJENE – wartaekspres.com - Pembangunan sarana Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di lokasi Transmigrasi SP 1 Kolehalang, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, menuai protes keras masyarakat. Bagaimana tidak, pembagunan proyek untuk kebutuhan listrik di daerah ini sudah berlangsung sejak 2014 lalu, namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan warga setempat.
Salah seorang tokoh masyarakat di
daerah ini, Mansyur kepada wartawan, Rabu (28/10/2015) mengakatan, sangat heran
dengan pembangunan sarana yang menghabiskan dana Rp 1 miliar tersebut. Pasalnya,
hingga kini belum menuai hasil untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat di desanya.
"PLTMA Transmigrasi Kolehalang
bisa dibilang gagal. Ini dikerjakan sejak bulan sepuluh tahun lalu, sampai saat
ini belum dapat dimanfaatkan oleh warga transmigrasi, sementara dana yang
dihabiskan selama pembangunan proyek ini lebih 1 miliar. Kabel induknya pun
belum sampai ke kawasan transmigrasi," sebut Mansyur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar