TAMOHON – wartaekspres.com – Kritikan pedas ditujukan ke Pemerintah Kota Tomohon. Pasalnya saat warga teriak karena mengalami masa paceklik air di musim kemarau, Pemkot justeru memberangkatkan 44 Lurah yang ada di kelurahan ke luar daerah dengan kedok studi banding.
“Hal ini justeru menjadi hal yang
sangat disayangkan dan patut dipertanyakan oleh warga, di mana saat ini mereka
tengah mengalami masalah kesulitan air bersih, justeru para lurah yang menjadi
ujung tombak pemerintahan di tengah masyarakat malah asik melancong,” ketus
Ibrahim Tular, salah satu tokoh pejuang pembentukkan Kota Tomohon, Kamis (29/10/2015).
Pemerintah juga dalam hal ini
dianggap tak mempunyai kepedulian dan sikap pengertian, memberikan ijin para
lurah berangkat di tengah masa warganya sedang dalam keadaan kesusahan.
“Di mana perasaan pemerintah, Dinas
terkait maupun para lurah yang memilih meninggalkan warganya di tengah krisis?
Sungguh sangat mengharukan,” sindirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar