POLMAN – wartaekspres.com - Penangkapan warga di Kecamatan Tapango oleh kepolisian Resort Polman menuai kecaman banyak pihak. Kepolisian dan DPRD dianggap bertindak sepihak dan tidak akomodatif.
Menurut mantan Ketua KPM-PM, Abdullah,
kepolisian telah bertindak berlebihan. "Seakan tidak puas setelah
menangkap beberapa aktivis dan warga, kepolisian malah terus melakukan pencarian,
mengendarai mobil dan dengan senjata lengkap menggeledah rumah warga," ujarnya.
Ketua FK-P2ED ini menyebut, warga ketakutan
karena tindakan represif kepolisian. “Polisi mendatangi kampung-kampung,
mengepung lalu menggeledah rumah warga untuk menangkapi petani yang dianggap
terlibat aksi. Akibatnya banyak petani menghilang, meninggalkan rumah dan
keluarga karena merasa ketakutan,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar