PURWOREJO
- wartaekspres.com - Berbagai pertandingan banyak
dilaksanakan di berbagai daerah dalam
rangka memperingati HUT RI Ke 71 tahun. Demikian juga pertandingan sepak bola
yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo antara Desa
Sutoragan dan Desa Kluwung diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 71
tahun.
Sangat disayangkan, pertandingan sepak bola ini
dinodai oleh ulah beberapa suporter Desa Kluwung yang melakukan pengeroyokan
terhadap penonton.
Korban pengeroyokan ketika dihubungi wartaekspres.com via telepon, Anwar
Khakim penduduk Desa Winong RT.02/RW.01, Kec. Kemiri, Kab. Purworejo mengatakan,
bahwa bersama istri dan seorang rekannya Ferdiansah Nurmawan pada hari Kamis 18
Agustus 2016 sekitar pukul 16.00 Wib berniat menonton pertandingan sepak bola
di Lapangan Kemiri.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Usai
pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Desa Kluwung, korban bersama
istrinya yang bermaksud akan pulang menghampiri sepeda motornya yang terparkir.
Tiba-tiba tanpa ada tegur sapa, beberapa orang menghampirinya dan salah satu
diantaranya langsung melakukan pemukulan.
Ketika itu istri korban berusaha melerai, namun apa
daya beberapa orang langsung melakukan pengeroyokan. Korban berusaha keluar
dari pengeroyok hingga terseret sejauh 15 meter, baru kemudian bisa lolos dan
lari ke tengah lapangan bola. Beruntung korban segera diamankan oleh petugas
keamanan dari aparat Kepolisian yang berjaga dalam pertandingan tersebut.
Setelah kejadian tersebut, rekan korban Ferdiansah
Nurmawan turut menjadi korban pengeroyokan segerombolan pemuda yang sama.
Ketika itu, korban Ferdiansah Nurmawan sedang duduk
di atas motor dan bersiap pulang, tanpa ba bi bu, sekelompok pemuda tadi
langsung melakukan pengeroyokan hingga menimbulkan luka memar di bagian kepala.
Kedua korban kemudian diantarkan pulang ke Desa Winong dengan dikawal aparat
Kepolisian.
Korban Anwar Khakim, pada malam harinya melakukan
Visum Et Repertum di RSUD Purworejo dan dokter menyatakan, bahwa ada beberapa
benjolan di kepala dan luka memar di atas telinga kanan. Korban Anwar Khakim
dan Ferdiansah Nurmawan kemudian melaporkan kejadian ini di Polsek Kemiri dan
telah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Saya berharap pelaku pengeroyokan ini dapat
segera tertangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkas
Anwar Khakim mengakhiri pembicaraan telponya.(Johny Latuheru).
Berita kurang berimbang om.. kalau di urut ke ber puluh tahun sebelumnya.. rivalitas suporter Kluwung - Sutoragan - Winong sudah terjadi jauh sebelum berita ini muncul.. Kluwung memiliki team yang sering menjuarai kompetisi ini tidak akan pernah disukai oleh suporter tim lain manapun.. Sebelum bertemu Kluwung sejak 20 tahun lalu (yang saya tahu) supporter tim sepak bola winong adalah troublemaker.. silahkan tanya masyarakat sekitar lapangan. pertandingan yang melibatkan tim winong terlalu sering berakhir dengan kerusuhan.. bahkan winong sempat mendapatkan skorsing dari kompetisi selama 3 tahun.. Terlepas dari itu mulut penonton bola cenderung "liar" sehingga memicu clash antar supporter.. Korban disini adalah salah satu supporter dengan kata kata provokatif.. kesuwun
BalasHapus