Ilustrasi warung remang-remang |
Tempat hiburan seperti warung remang remang
yang dikenal Bambu Runcing Ciberum masih saja ada di pelosok Kota Bekasi, kerap
disinggahi pengunjung untuk menghabiskan waktu di malam hari dengan wanita-wanita
malam dan minuman kerasnya juga tak luput dari pereman-pereman nya.
Tapi sayangnya, di tengah hingar bingarnya
pembangunan bisnis warung reman-remang , tak diimbangi dengan kasadaran para
pelaku usaha. Seperti diketahui, saat ini banyak berdiri warung yang diduga tak
berizin yang menempati lahan kosong, sepert lahan perusahan PT. Alpita Pratama,
yang berada di Desa Lambang Jaya (Pekopen), Kec. Tambun Selatan, lahan tersebut
diduga disewakan oknum yang tak bertangungjawab.
Pertumbuhan tempat hiburan Bambu Runcing
ini, menjadi keprihatinan Kepala Desa Lubang Buaya, Bosih Awal Ludin. S.Sos . Dirinya
yang juga aktif di berbagai organisasi Lsm LPK2RI kepemudaan Lubang Buaya, dan
penasehat dari Ormas IKAPUT menjelaskan, bahwa warung Bambu Runcing sebenarnya
bukan wilayah Desa Lubang Buaya, bahwa akan ada penutupan serentak oleh pemuda-pemudi
Lubang Buaya , bersama From Pembela Islam (FPI).
Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar