Kondisi lubang galian kabel optic tanpa tanda adanya galian, dibiarkan sejak sepekan lalu dan dapat membahayakan jiwa pengguna jalan. |
Pasalnya, penggalian yang dilakukan
pihak kontraktor untuk menanamkan kabel tersebut, ada galian yang tidak
ditimbun lagi dan juga ada yang ditimbun begitu saja, dan seharusnya tanah
timbunan harus dipress lagi dan diratakan.
Penanaman kabel optic tersebut mulai
dilakukan oleh pihak kontraktor mulai dari Jalan Ir Juanda hingga ke Jalan
Sisingamangaraja sampai ke Kelurahan Siumbut-umbut Baru. Demikian pantauan wartaekspres.com,
Jumat (16/10).
Pihak kontraktor sepertinya tidak
menghiraukan keselamatan pengguna jalan yang melintas, malah terus melakukan
penggalian. Proyek yang diduga menelan anggaran miliaran rupiah tersebut tidak
memakai plang proyek dan tidak memasang tanda pada galian atau lobang.
Hal tersebut juga dikatakan Lurah
Siumbut-umbut Baru, RA Syaiffudin kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya
belum mengetahui adanya izin galian kabel optic Telkom tersebut, tetapi pihak kontaraktor
hanya menunjukan surat izin yang ditandatangani oleh Dinas PU Kabupaten Asahan.
"Penggalian aspal ruas jalan
yang di depan stadion Mutiara seharusnya dihotmix kembali dan sampai saat ini
belum juga diperbaiki oleh pihak kontraktor maupun Dinas PU," papar
Syaifuddin.
Salah seorang warga yang tidak jauh
dari lokasi galian, Tagor Hutabarat mengatakan, kalau penggalian tersebut
terkesan asal-asalan, sebab lobang itu tidak ditimbun kembali dan gundukan
tanah di sekitar galian sering mengancam keselamatan pengguna jalan.
Tagor berharap, agar pihak kontraktor
rekanan Telkom secepatnya menimbun lobang galian tersebut dan memberi tanda
pada galian atau lubang yang digali.
Sementara Kepala Cabang Telkom
Kisaran, Amri Naibaho saat dikonfirmasi mengenai galian kabel optic tersebut
mengatakan, bahwa pihak Telkom yang di Kisaran hanya mengetahui adanya proyek
galian kabel optic tersebut.
“Kita daerah hanya sebatas
pemberitahuan, yang lebih tahu pastinya adalah kantor wilayah telekomunikasi
yang di Siantar. Hal ini akan kami menyampaikan dan mengingatkan kepada pihak
rekanan kontraktor akan keluhan masyarakat ini,"ujar Amri. (Erik S/SPB)
Baca: wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar