MAMUJU – wartaekspres.com - Media Centre
Bustamin-Bausat, menyebut tim Habsi-Irwan yang sebenarnya emosional
berkomentar, "Syukri dan Hajrul ataupun Syamsuddin tidak memahami
substansi pernyataan saudara Kalvin. Tidak ada pernyataan pihak Bustamin-Damris
yang menyebut akan menghilangkan Gernas Kakao. Gernas itu kepanjangannya
Gerakan Nasional jadi bunuh diri itu, kalau daerah mau menghilangkannya," ujar
Media Centre paslon nomor urut 2 ini.
Media Centre Bustamin-Bausat lebih
lanjut menjelaskan, "Salah satu program unggulan Bus-Damris itu
peningkatan produktifitas pertanian. Itu cukup jelas tertuang dalam visi-misi
kandidat kami. Gernas Kakao cukup membantu para petani dan itu harus terus didukung.
Yang perlu diperbaiki itu teknis dan pengawasannya di lapangan. Jangan ada
disalah gunakan, pupuk ataupun benihnya selain harus tepat sasaran harus juga
sesuai standar Kementan. Itu saja motifasinya, tidak ada itu ide mau
dihilangkan."
Media centre Bus-Damris juga
menyarankan supaya media arajang.com ataupun media umum lainnya lebih
profesional, "Arajang.com harus profesional merilis berita. Komentar Syukri
misalnya, harus dikonfrontir ke pihak yang dia kritik. Jangan terkesan memihak,
karena arajang.com itu media umum bukan media konsultan ataupun pemenangan
politik."
"Media jangan tergiring
kepemberitaan sepihak. Publik sangat membutuhkan kehadiran media massa untuk
menjadi referensi ilmiah, karenanya posisi teman-teman pers sangat strategis,"
tutup jubir Media Centre Bus-Damris, Yasir. (hm3)
Baca: wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar