JAKARTA – wartraekspres.com - Ketua
Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki melantik tiga
pejabat struktural baru setingkat deputi, yakni Deputi Penindakan, Deputi
Pencegahan, serta Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM)
pada Kamis (15/10) di Gedung KPK, Jakarta.
Upacara pelantikan tersebut
disaksikan empat komisioner KPK lainnya; Adnan Pandu Praja, Indriyanto Seno
Adji, Johan Budi SP, dan Zulkarnain, serta Menkopolhukam Luhut B. Pandjaitan
dan Jaksa Agung M. Prasetyo.
Tiga deputi baru itu antara lain
Deputi Bidang Penindakan yang dijabat oleh Irjen Pol. Drs. Heru Winarko, SH,
Deputi Bidang Pencegahan yang dijabat oleh Dr. Pahala Nainggolan, Ak, serta
Deputi Bidang PIPM yang dijabat Ranu Mihardja, SH, M.Hum.
Dalam sambutannya, Ketua Sementara
KPK Taufiequrachman Ruki berpesan agar para pejabat mampu menjalankan tugas
dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi profesionalisme dan mengedepankan
objektivitas.
“Harapan yang tinggi ditujukan
kepada saudara bertiga. Semua mata mengarah kepada kita untuk segera
menyelesaikan tunggakan kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar
yang kerap dianggap tak tersentuh hukum. Ini pertaruhan kita bersama, dan
saudara berada di garda depan upaya ini,” katanya.
Selain itu, Pimpinan KPK juga
berharap bahwa ketiga pejabat tersebut dapat melakukan konsolidasi dan
menghimpun segala sumber daya yang ada untuk sebesar-besarnya memberikan manfaat
bagi lembaga dan negara.
“Dengan iringan doa, semoga saudara
dapat berhasil dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Jagalah amanah ini
karena semua akan Saudara pertanggungjawabkan kepada Allah SWT, Zat Yang Maha
Kuasa,” katanya.
Sebelumnya, Heru Winarko merupakan Staf Khusus Menkopolhukam pada 2015 dan
Kapolda Lampung pada 2012. Perwira tinggi Bhayangkara ini juga telah
dianugerahi sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII,
Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja
Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang
Bhayangkara Nararya.
Sementara Pahala Nainggolan,
sebelumnya pernah menjadi auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) sejak 1986, kemudian mengundurkan diri pada 1995 dan bekerja
pada perusahaan multinasional hingga 1999. Sejauh ini, ia telah menerbitkan
lima penelitian tentang pasar modal, 8 buku tentang lembaga nonprofit dan 48
artikel popular tentang perpajakan, reformasi birokrasi, desentralisasi
pengelolaan pendidikan dan konservasi laut.
Sedangkan Ranu Mihardja, sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Penuntutan KPK. Karirnya pada korps Adhyaksa
sebelumnya, pernah menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta, Kepala Kejaksaan Negeri Semarang dan Kepala Kejaksaan
Negeri Bale Bandung. (Red/KPK)
Baca www.wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar