TENGGARONG – wartaekspres.com - Maharaj Kutai Mulawarman
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Hai.... Ketahuilah urang Kutai, bahwasanya ke bawah Duli Yang Maha Mulia Sripaduka Baginda Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman bersabda paditha, memulakan asal usul suku Kutai dengan kebenaran sabda Allah Swt, Sabda Nurjelisifatullah, sabda alam, sabda raja dan ratu, ayah dan ibu bermengsit kata di Majelis Balariung Agung mengungkai kata menapak sejarah dahulu kala, terurai dan tersurat di sini agar sekalian duli yang mulia mengetahui bahwa :
Pertama, nama Kutai sudah dikenal sejak
awal abad Masehi, yang mana pendatang atau pedagang India menyebut nama wilayah
Kerajaan Kutai ini dengan sebutan Quitaire, artinya belantara dan ibukotanya
bernama Maradavure (Martapura).
Kerajaan ini menguasai beberapa pulau
dan lautan disebut Sagara dan sarana transportasi sungainya disebut Mahakama
(asal nama mahakam), artinya gairah cinta yang agung. Dimana Mahakam adalah
makam ke bawah duli yang maha mulia para Paduka Sribaginda Maharaja telah
menjadi Prabu (yang diperabukan jasadnya) dan ditabur ke sungai Mahakam, yang
memiliki gairah sepanjang keagungan zaman, maka terungkailah makna sekali minum
air Mahakam hati terpikat janji terpendam, itulah makna kita yang berada di
pulau terluas ke-3 dunia ini awal bernama Ratnadwiva, kemudian disebut Naladwiva,
Borneo dan akhirnya Kalimantan.
Maka di dalam prasasti Yupa Raja Segara Mulawarman
adalah penguasa Pravatam Sadiva Samalaya penguasa negeri pertama Nusantara.
Kedua, nama Kutai oleh orang Tiongkok
dan Campa diabad ke-9 didialekan Kho-Thay, yaitu bandar (kota besar) yang
memiliki pelabuhan perdagangan terkenal sampai ke penjuru negeri melalui jalur
perdagangan sutra yang berpusat di Tiongkok.
Ketiga, nama Kutai disebut Tunjung Kute
pada abad ke-13 Kolonial Jawa (Majapahit), ingin menguasai wilayah ini dan
menempatkan seorang Batara yang merupakan pimpinan pangkalan militer di Jahitan
Layar, sekarang tempat itu diberi nama Kutai Lama yang merupakan sebuah Tanjung
Riwana dan di sinilah awal mulaya Kesultanan Kutai Kartanegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar